Sejarah Hajar Aswad dan Hubungannya dengan Ka’bah

Posted by

Asal Usul batu Hajar Aswad tidak bisa lepas dari sejarah Ka’bah itu sendiri. Pembangunan Ka’bah, menurut al-Qur’an pada surat al-Baqarah ayat 127 dilakukan oleh Ibrahim dan anaknya, Ismail. Bahkan setelah seluruh bagian Ka’bah selesai dibangun, Ibrahim masih merasa bahwa ada satu bagian penting yang hilang. Ada salah satu sumber yang mengatakan bahwa Ibrahim memerintahkan Ismail untuk mencarikan satu batu lagi yang dapat memberi “sinyal” kepada umat manusia. 

Mendengar hal ini, Ismail pergi dari satu bukit ke bukit yang lain hanya demi mencari batu yang bisa menjadi suar dan memberi tanda kepada seluruh umat manusia, dan pada saat inilah, malaikat Jibril diutus Allah untuk membawakan sebuah batu yang konon katanya dulunya berwarna putih dan memberikannya kepada Ismail. Mendapati batu putih yang indah tersebut, Ismail pulang dan alangkah bahagianya Ibrahim melihat batu yang ia bawa. Ismail kemudian menjawab pertanyaan Ibrahim tentang lokasi batu ini dengan jawaban “aku menerima ini dari seseorang yang tidak akan membebani anak cucuku maupun anak cucumu (Jibril)” kemudian Ibrahim mencium batu tersebut, dan gerakan tersebut kemudian diikuti oleh Ismail.

Sejarah Asal Usul batu Hajar Aswad kembali berlanjut setelah batu diletakkan oleh Ibrahim di sudut timur Ka’bah. Tepat setelah melakukan hal itu, Ibrahim mendapat wahyu dimana Allah memerintahkannya untuk pergi dan memproklamirkan bahwa umat manusia harus melakukan ziarah agar Arabia bisa didatangi oleh orang-orang dari tempat yang jauh. 

Beberapa peneliti percaya bahwa Ka’bah benar dibangun pada tahun 2130 sebelum masehi. Penanggalan ini dinilai konsisten dengan kepercayaan umat Muslim bahwa Ka’bah merupakan masjid pertama dan tertua dalam sejarah. Menurut literatur kaum Samaritan, dalam buku yang berjudul Secrets of Moses tertulis bahwa Ismail dan anak tertuanya, Nebaioth adalah orang yang membangun Ka’bah dan juga kota Mekah. Buku ini dipercaya telah ditulis pada abad ke-10, sementara ada pendapat lain yang menganggap buku ini ditulis pada paruh kedua abad ke-3 sebelum masehi.


Blog, Updated at: 10.10

0 comments:

Posting Komentar